Dunia etika adalah dunia filsafat, nilai, dan moral. Dunia bisnis adalah dunia keputusan dan
tindakan. Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan
bisnis adalah konkrit dan harus mewujudkan apa yang telah diputuskan. Hakikat moral adalah tidak
merugikan orang lain. Artinya moral senantiasa bersifat positif atau mencari kebaikan. Dengan
demikian sikap dan perbuatan dalam konteks etika bisnis yang dilakukan oleh semua yang terlibat,
akan menghasilkan sesuatu yang baik atau positif, bagi yang menjalankannya maupun bagi yang
lain. Sikap atau perbuatan seperti itu dengan demikian tidak akan menghasilkan situasi "win-lose",
tetapi akan menghasilkan situasi "win-win".
Apabila moral adalah nilai yang mendorong seseorang untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu, maka etika adalah rambu-rambu atau patokan yang ditentukan sendiri oleh
pelaku atau kelompoknya. Karena moral bersumber pada budaya masyarakat, maka moral dunia
usaha nasional tidak bisa berbeda dengan moral bangsanya. Moral pembangunan haruslah juga
menjadi moral bisnis pengusaha Indonesia.
Sebagai suatu Lembaga yang baru berdiri, LSPEU Indonesia tentu tidak terlepas dari
berbagai tantangan dan kendala dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya. Pada
kesempatan ini saya ingin sedikit memberikan sumbangan pemikiran bagi arah kegiatan Lembaga
ini dalam melaksanakan fungsi pelayanannya kepada masyarakat luas.
Tetapi ada saja manusia yang tidak memikirkan etika dalam berbisnis asal produk yang mereka jual laris dipasaran. Ini tentu saja sangat memalukan dalam masalah etika berbisnis.
sekarang saya akan membahas masalah kecurangan yang dilakukan antara perusahaan APPLE.inc dan SAMSUNG.
Apple mengajukan gugatan terhadap Samsung terkait masalah desain jajaran Samsung Galaxy S yang meniru desain dari iPhone. Bukan hanya desain eksternalnya tuntutan ini juga terkait dengan tampilan TouchWiz UI yang mirip dengan tampilan iOS.
Apple mengklaim bahwa Samsung telah meniru desain iPhone dan tampilan iOS dan menggunakannya pada jajaran Samsung Galaxy S. Tidak hanya jajaran Galaxy S, Apple juga mengklaim bahwa Samsung Galaxy Tab meniru desain dari iPad.
Namun Samsung tidak tinggal diam, Samsung sedang menyiapkan gugatan balik kepada Apple mengenai masalah paten teknologi wireless milik Samsung yang digunakan oleh Apple. Sebelumnya Apple juga pernah terlibat perselisihan mengenai masalah paten dengan Nokia, HTC, dan Motorola.
Di Australia, Samsung menuntut penyalahgunaan paten standar telekomunikasi wireless seperti pada teknologi WDCMA dan HSPA. Sementara di Jepang lebih mengkhususkan pada masalah paten yang terkait masalah HSPA (3G) dan 3 paten tentang UI (user interface) yang diklaim sangat merugikan bagi pihaknya.
Lalu apa yang diincar Samsung melalui tuntutannya tersebut? Tak tanggung-tanggung yang menjadi sasaran mereka adalah iPhone 4S sebagai ujung masalah. Sama seperti yang terjadi untuk 3 smartphonenya (Galaxy S, S II dan Ace), Sammy menuntut agar Australia dan Jepang melarang iPhone generasi baru milik Apple tersebut dijual di wilayah mereka.
Disini dapat kita lihat kecurangan dalam etika berbisnis dengan mengambil milik atau pemikiran orang lain tanpa seijinnya agar produk yang mereka tawarkan kepada masyarakat luas ,laku terjual atau laris dipasar luas.
Cara ini sungguh sangat memalukan, karena tidak adanya etika dalam berbisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar